Surabaya, Indonesia – Pada pesta demokrasi tahun 2024, partai politik di Indonesia semakin gencar memanfaatkan platform digital untuk menarik perhatian pemilih, khususnya dari kalangan muda. Namun, seberapa efektif website partai politik dalam menyajikan informasi dan menarik interaksi publik? Penelitian terbaru dari dosen Program Studi Sistem Informasi, Telkom University Surabaya—Rosyid Abdillah, Raulia Rizki, dan Ully Asfari—mengungkap bahwa masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki dalam usability (kemudahan penggunaan) website partai politik di Indonesia.

Hasil Evaluasi Manual dan Otomatis

Studi ini mengevaluasi usability 17 website resmi partai politik peserta Pemilu 2024 menggunakan dua metode: evaluasi manual oleh pakar dan evaluasi otomatis dengan alat GTmetrix.

Hasil evaluasi manual menunjukkan bahwa tingkat kesepakatan antar pakar dalam menilai usability mencapai 80%, dengan aspek layout mendapatkan skor terendah, yaitu 70%. Ini menunjukkan bahwa tata letak website partai politik masih perlu ditingkatkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Hasil evaluasi otomatis dengan GTmetrix menunjukkan bahwa dari 17 website yang diuji:

  • 5,9% mendapatkan grade B
  • 17,6% mendapatkan grade C
  • 41,2% mendapatkan grade D
  • 23,5% mendapatkan grade E
  • 11,8% mendapatkan grade F

Dengan kata lain, sebagian besar website partai politik masih berada pada kategori D ke bawah, yang berarti performa dan strukturnya masih perlu banyak perbaikan.

Ranking Website Partai Politik

Penelitian ini juga menggabungkan hasil evaluasi manual dan otomatis untuk menghasilkan peringkat usability website partai politik di Indonesia. Berikut adalah lima partai dengan peringkat terbaik:

  1. Partai Demokrat (Skor usability 0.92)
  2. Partai Perindo (Skor usability 0.87)
  3. PSI (Skor usability 0.78)
  4. PKS (Skor usability 0.58)
  5. Partai Golkar (Skor usability 0.51)

Sebaliknya, partai dengan skor usability terendah adalah Partai Buruh (0.12) dan PAN (0.14), yang menunjukkan bahwa website mereka perlu perhatian serius dalam hal desain dan kinerja.

Faktor yang Perlu Ditingkatkan

Berdasarkan penelitian ini, beberapa faktor utama yang masih perlu diperbaiki dalam website partai politik meliputi:

  • Tata letak dan desain visual: Banyak website yang terlihat kurang menarik dan kurang intuitif bagi pengguna.
  • Kecepatan dan kinerja: Waktu pemuatan halaman yang lambat dan struktur website yang kurang optimal menghambat pengalaman pengguna.
  • Keakuratan dan kelengkapan informasi: Beberapa website masih kurang dalam menyajikan informasi yang lengkap dan relevan bagi pemilih.
  • Kemudahan pencarian informasi: Fitur pencarian yang tidak optimal menyebabkan kesulitan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan pengguna.

Kesimpulan

Website partai politik memiliki peran krusial dalam membangun komunikasi digital dengan pemilih, terutama generasi muda yang semakin bergantung pada teknologi dalam mendapatkan informasi politik. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas usability website partai politik di Indonesia. Dengan perbaikan yang tepat, website partai politik dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan membangun kepercayaan publik.

Untuk informasi lebih lanjut, penelitian lengkap dapat diakses melalui Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi, Volume 14, Nomor 1, 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *