Pengabdian masyarakat tak lagi berbentuk kegiatan kunjungan atau pelatihan semata. Seiring berkembangnya zaman kegiatan ini telah bertransformasi menjadi ruang inovatif, tempat gagasan kampus bertemu langsung dengan kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang diwujudkan oleh tim Pengabdian Masyarakat dari Telkom University Surabaya melalui pengembangan aplikasi bimbingan konseling digital untuk SMA Negeri 1 Kamal, Bangkalan.

Bimbingan dan Konseling (BK) adalah layanan yang disediakan oleh sekolah untuk membantu siswa mengenali potensi diri, mengatasi masalah pribadi maupun sosial, serta mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya. Namun dalam praktiknya, banyak layanan BK di sekolah mengalami tantangan waktu yang terbatas, ruang konseling yang minim, bahkan siswa yang merasa canggung atau takut untuk berkonsultasi langsung.

SMA Negeri 1 Kamal sebelumnya menghadapi kendala dalam layanan konseling baik dari segi keterbatasan waktu, dokumentasi, hingga akses siswa yang terbatas. Padahal, di tengah tekanan akademik dan persoalan remaja, kehadiran layanan konseling yang baik sangat penting.

Melihat hal tersebut, tim dari Telkom University Surabaya hadir membawa solusi berbasis teknologi, aplikasi digital bimbingan konseling. Inovasi ini menjadi bentuk nyata bagaimana kampus bisa langsung mengintervensi problem sosial dengan pendekatan teknologi yang aplikatif.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Sri Hidayati, S.Si., M.Stat., selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University Surabaya. Dalam Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tapi juga sebagai upaya kampus berkontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan sosial di tingkat pendidikan menengah. “Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi solusi efektif untuk menyederhanakan administrasi dan memperlancar komunikasi dalam layanan Bimbingan Konseling, sehingga proses pendampingan siswa dapat berjalan lebih cepat, mudah, dan tepat.” Ujar beliau.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kamal, Bapak Muhammad Saeri, M.Pd. menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan. “Kami sangat mengapresiasi hadirnya aplikasi ini. Kehadiran teknologi seperti ini benar-benar membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan BK. Semoga ke depannya, layanan BK di sekolah kami menjadi lebih profesional dan mampu menjawab tantangan siswa di era digital,” ujarnya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat bisa menjadi wadah inovasi yang menjawab kebutuhan konkret. Ketika kampus hadir bukan hanya sebagai sumber ilmu, tapi juga sebagai rekan kolaboratif masyarakat, maka lahirlah karya yang benar-benar bermakna.

Melalui aplikasi digital BK, tim dari Telkom University Surabaya bersama SMA Negeri 1 Kamal tidak hanya membantu menyelesaikan masalah teknis layanan konseling, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang lebih peduli, inklusif, dan berkelanjutan tempat setiap siswa bisa merasa aman, didengar, dan tumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *