Di balik kemudahan teknologi yang biasa kita gunakan setiap hari, mulai dari aplikasi ojek online, media sosial, hingga belanja daring, ada satu konsep penting yang bekerja yaitu API. Tanpa kita sadari, API adalah “jembatan komunikasi” yang memungkinkan berbagai aplikasi dan sistem saling terhubung dan bekerja sama dengan lancar.

Jadi, apa itu sebenarnya API? Apa jenis-jenisnya dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas bersama dalam artikel ini.

Pengertian API

API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan aturan dan protokol yang memungkinkan sebuah aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya.

Misalnya kamu sedang login ke sebuah aplikasi dengan memilih opsi Login with Google. Kamu tidak membuat akun baru, cukup klik satu tombol, dan aplikasi langsung mengenali namamu, emailmu, bahkan fotomu.

Nah, di balik kemudahan itu, ada API milik Google yang bekerja. Ketika kamu mengklik tombol tersebut, aplikasi mengirim permintaan ke sistem Google melalui API untuk mendapatkan informasi pengguna yang sudah terverifikasi. Google lalu memproses permintaan itu dan mengirimkan respons berisi data yang diperlukan.

API bertindak sebagai perantara yang menghubungkan aplikasi dengan layanan Google, agar keduanya bisa “berbicara” dan saling bertukar data secara aman dan terstruktur tanpa kamu perlu mengetik ulang informasi yang sama.

Dengan kata lain, API memungkinkan dua sistem berbeda untuk saling bertukar informasi dengan aman dan terstruktur, tanpa harus tahu detail internal masing-masing sistem.

Fungsi API dalam Dunia Digital

API sangat penting dalam pengembangan aplikasi modern karena:

  • Memungkinkan integrasi antar sistem (misalnya aplikasi chatting yang terhubung dengan galeri foto)
  • Meningkatkan efisiensi pengembangan (developer tidak perlu membangun semuanya dari nol)
  • Mendukung otomatisasi (seperti menarik data cuaca otomatis ke dashboard)
  • Menjadi dasar layanan pihak ketiga (misalnya pembayaran lewat Midtrans, integrasi Google Maps, dan sebagainya)

Jenis-Jenis API

API tidak hanya satu jenis saja. Berdasarkan cara penggunaannya, berikut adalah beberapa tipe API yang umum digunakan:

1. Open API (Public API)

API ini terbuka untuk umum dan dapat digunakan oleh siapa saja, biasanya disediakan oleh perusahaan besar untuk mendorong pengembangan ekosistem layanan. Contohnya adalah Google Maps API, Twitter API, dan OpenWeatherMap API

2. Partner API

Berbeda dengan open API, partner API hanya bisa digunakan oleh mitra resmi yang telah memiliki izin atau kontrak kerja sama. Contohnya adalah API pembayaran antar bank, API ekspedisi untuk e-commerce.

3. Private API

API ini hanya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan atau organisasi. Tidak dibuka untuk publik. Contohnya adalah API yang menghubungkan sistem HRD dan sistem absensi internal perusahaan.

4. Composite API

Jenis API yang menggabungkan beberapa layanan atau data dalam satu permintaan. Sangat efisien ketika aplikasi membutuhkan data dari berbagai sumber sekaligus. Contohnya adalah Menampilkan profil pengguna sekaligus riwayat transaksi dalam satu permintaan API.

Cara Kerja API

Secara sederhana, cara kerja API dimulai ketika pengguna atau klien (misalnya sebuah aplikasi) mengirimkan permintaan tertentu, seperti ingin mengetahui suhu udara di kota Surabaya. Permintaan ini kemudian diteruskan oleh API ke server yang menyimpan data tersebut. Dalam hal ini, server penyedia informasi cuaca. Setelah permintaan diterima, server akan memprosesnya dan menghasilkan respons berupa data yang diminta. Data tersebut lalu dikirim kembali ke API, yang kemudian menyampaikannya ke aplikasi pengguna. Hasil akhirnya adalah informasi suhu yang ditampilkan dengan antarmuka yang rapi dan mudah dibaca. Dalam proses ini, API biasanya menggunakan format komunikasi standar seperti JSON atau XML, dan berjalan di atas protokol HTTP atau HTTPS agar data dapat dikirim dan diterima dengan aman serta efisien.

Kesimpulan

API adalah elemen penting dalam dunia teknologi modern. Tanpa API, aplikasi-aplikasi yang kita gunakan tidak akan bisa saling terhubung atau berbagi data. Memahami konsep API adalah langkah awal yang sangat penting, terutama bagi kamu yang tertarik dengan dunia pemrograman, pengembangan aplikasi, atau sistem informasi.

Baik kamu pengguna teknologi maupun calon developer, memahami API akan membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi bekerja di balik layar dengan lebih efisien, aman, dan terstruktur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *