IEEE virtual Reality merupakan suatu kegiatan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical Engineers (IEEE), kegiatan ini berfokus pada perkembangan dan inovasi dalam Virtual Reality (VR) dan teknologi terkait lainnya. Konferensi ini mengumpulkan peneliti, ilmuan, pengembang, dan praktisi dari berbagai bidang yang sedang bekerja pada teknologi VR atau tertarik pada aplikasinya. Konferensi ini biasanya meliputi presentasi makalah, diskusi panel, lokakarya, demonstrasi teknologi dan aplikasi VR. Hal ini berfungsi untuk pusat jaringan, pertukaran pengetahuan, dan menjaga keberadaan dengan perkembangan terbaru dalam bidang realitas virtual.
Menjadi keuntungan tersendiri dapat bergabung dan menghadiri kegiatan ini selain menabah relasi, hal tidak kalah penting jika kita bisa bergabung dalam kegiatan ini adalah dapat menambah pengetahuan kita dalam bidang Virtual Reality. Hal ini yang dirasakan oleh Ahmad Ihsan Fuady, seorang mahasiswa tingkat akhir pada prodi Sistem Informasi. Ia memiliki kesempatan untuk menjadi student volunteer dalam acara IEEE Virtual Reality yang diadakan pada tahun 2023.
Ahmad Ihsan diberi tugas untuk membantu acara tersebut agar berjalan dengan lancar, salah satu tugasnya ialah membantu para pakar tersebut dalam menampilkan hasil penelitiannya dalam forum zoom meeting, dan juga membantu kendala yang dialami oleh para pakar dan praktisi tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya tak sedikit Ahmad Ihsan mengalami beberapa kendala, di antaranya jam pelaksaan yang harus mengikuti pusat acara tersebut diadakan, yaitu pada negara China. Namun ia tidak patah semangat dalam mengikuti acara ini, ia dapat berkonsultasi langsung dengan ketua dari volunteer tentang permasalahan yang ia sedang alami melalui forum discord, “semua kendala teknis atau kendala apapun itu dapat disampaikan dalam discord itu, nanti ketuanya akan memberikan opsi-opsi untuk dapat mengatasi masalah yang dialami oleh anggotanya, bahkan sangat memungkinkan untuk ketuanya yang turun langsung dalam mengatasi masalah tersebut”. Ujarnya dalam sesi wawancara yang dilakukan via chat WhatsApp.
Dalam masa kegiatan ini berlangsung Ahmad Ihsan Fuadi merasa sangat menyenangkan dapat membantu acara ini agar berjalan lancar. Selain itu ia menjadi kenal oleh banyak orang yang suka dengan penelitian pada bidang VR dan teknologi lainnya dari berbagai negara, Ahmad Ihsan tidak mengira jika yang berpartisipasi dalam student volunteer adalah mahasiswa yang sedang studi pada S2 dan S3.
Apakah kalian ingin menjadi penerus Ahmad Ihsan Fuadi untuk menjadi volunteer di acara IEEE VR edisi selanjutnya?, kalian bisa mulai mempersiapkannya dengan terus mengasah skill dalam berbahasa inggris kalian, “untuk mahasiswa selanjutnya yang ingin mendaftar sebagai volunteer dalam acara ini, kalian jangan ragu untuk berinteraksi dengan orang baru, karena mereka sangat baik sekali”, tutupnya dalam sesi wawancara. Di Institut Teknologi Telkom Surabaya ada loh materi mengenai bahasa inggris, dan juga pada mata kuliah lainnya juga para dosen membuat materi sebagian besar berupa bahasa inggris. Mau lihat rencana belajar apa saja yang ada di prodi Sistem Informasi IT Telkom Surabaya bisa klik disini.
(BCS)
